SKINBEA.COM – Isu kenaikan harga smartphone kembali mencuat dan memicu pertanyaan masyarakat, apakah harga HP akan naik di tahun 2026? Sejumlah analis pasar global memperkirakan, harga ponsel pintar memang berpotensi mengalami kenaikan dalam dua tahun ke depan.
Prediksi tersebut didasarkan pada laporan lembaga riset teknologi seperti Counterpoint Research dan International Data Corporation (IDC) yang menyoroti adanya krisis pasokan komponen memori dunia. Komponen penting seperti DRAM dan NAND Flash kini semakin langka, seiring melonjaknya permintaan sektor teknologi berbasis kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan (AI).
Permintaan besar terhadap memori chip untuk kebutuhan pusat data, server AI, hingga komputasi berperforma tinggi membuat produsen semikonduktor memprioritaskan sektor tersebut. Akibatnya, pasokan komponen untuk industri smartphone menjadi terbatas dan mendorong biaya produksi ponsel meningkat.
Kondisi ini dinilai akan berdampak langsung pada harga jual HP di pasaran. Produsen smartphone diperkirakan akan menyesuaikan harga, terutama pada perangkat dengan spesifikasi tinggi seperti RAM besar, kapasitas penyimpanan luas, serta fitur AI yang semakin kompleks. Model-model terbaru yang dirilis pada tahun 2026 disebut berpotensi mengalami kenaikan harga dibandingkan generasi sebelumnya.
Bagi konsumen di Indonesia, dampak kenaikan harga global tersebut bisa terasa lebih signifikan. Selain dipengaruhi oleh kondisi pasar internasional, harga HP di Tanah Air juga berkaitan erat dengan nilai tukar rupiah, kebijakan pajak, serta biaya distribusi. Jika harga komponen terus naik, maka harga HP di Indonesia berisiko ikut melonjak.
Situasi ini membuat sebagian analis menyarankan masyarakat untuk mempertimbangkan waktu pembelian smartphone. Bagi konsumen yang memang berencana mengganti perangkat, membeli HP sebelum 2026 dinilai bisa menjadi pilihan lebih aman dibandingkan menunggu model terbaru dengan harga lebih tinggi.
Dengan berbagai faktor tersebut, pertanyaan apakah harga HP akan naik di tahun 2026 mengarah pada satu kesimpulan. Meski belum dapat dipastikan sepenuhnya, tren pasar dan kondisi industri teknologi global menunjukkan potensi kenaikan harga HP cukup besar, sehingga konsumen perlu lebih bijak dalam merencanakan pembelian perangkat ke depan.