SKINBEA.COM – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) berencana meluncurkan turnamen AFC Nations League, yang mengadopsi model serupa UEFA Nations League di Eropa. Kompetisi ini dirancang untuk memberikan tim-tim Asia kesempatan bertanding yang lebih terstruktur dan kompetitif.
AFC menilai persahabatan selama FIFA Matchday semakin sulit diselenggarakan karena keterbatasan lawan yang sepadan, biaya perjalanan yang tinggi, serta logistik yang rumit. AFC Nations League diharapkan menjadi solusi melalui format dan jadwal yang lebih terorganisir.
Media Tiongkok mengungkap dua opsi format AFC Nations League yang bisa diterapkan AFC sebagai penyelenggara.
AFC memiliki 47 anggota saat ini, yang mudah dibagi menjadi 3-4 liga mirip UEFA Nations League. Mengingat perbedaan kualitas tim, pemeringkatan dianggap sebagai solusi yang tepat untuk pertandingan yang seimbang.
Pertama AFC bisa membagi 47 tim ke dalam empat divisi Liga A, B, dan C masing-masing 12 tim, Liga D 11 tim.
Kedua Membagi 47 tim menjadi tiga liga dengan jumlah lebih besar per liga. Liga A dan B masing-masing 16 tim, Liga C 15 tim.
Berdasarkan peringkat FIFA terkini, Timnas Indonesia berada di peringkat 122 dunia atau 23 Asia. Untuk masuk 16 besar Asia (Liga A), Indonesia harus naik ke 100 besar dunia.
Hasilnya, Skuad Garuda berpotensi berkompetisi di Liga B bersama dua wakil ASEAN yakni Timnas Vietnam dan Timnas Malaysia. Sementara itu, Thailand (peringkat 105 dunia, 15 Asia) kemungkinan besar masuk Liga A sebagai satu-satunya perwakilan ASEAN di kasta tertinggi.
Mirip UEFA, AFC Nations League berpotensi menyediakan slot playoff untuk Piala Asia atau Piala Dunia. Timnas Swedia finis terakhir Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dengan dua poin dari enam laga tersebut kalah dari Kosovo dan Slovenia yang peringkatnya lebih rendah. Namun, Swedia lolos playoff berkat juara Liga C UEFA Nations League.
Jika AFC menerapkan model serupa, tim seperti Timnas Indonesia akan punya peluang lebih besar lolos ke turnamen besar berdasarkan performa di Nations League.