Lupa Puasa Ramadan? Ini Niat Puasa Qadha dan Waktu Pelaksanaan Puasa Qadha

SKINBEA.COM – Puasa Ramadhan atau puasa qadha merupakan ibadah utang kepada Allah SWT yang wajib dilunasi oleh setiap Muslim. Sangat penting bagi umat Islam untuk mengetahui tata cara dan niat ganti puasa Ramadhan sesuai syariat. Puasa di bulan Ramadhan adalah rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat.

Namun, Islam memberikan keringanan bagi kelompok tertentu agar tidak berpuasa jika kondisi menghalangi.Walaupun mendapat keringanan, kewajiban itu tidak hilang begitu saja, melainkan harus diganti pada hari-hari lain di luar Ramadhan. Berikut niat ganti puasa Ramadhan untuk melunasi hutang puasa tersebut.

Niat dalam Puasa Qadha

Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW bahwa segala amal bergantung pada niatnya. Niat puasa qadha menjadi rukun utama yang menentukan sah tidaknya puasa. Niat puasa qadha wajib dibaca pada malam hari.

Menurut panduan ibadah Kementerian Agama, niat puasa wajib seperti ganti puasa Ramadhan harus dilakukan mulai terbenamnya matahari hingga sebelum waktu subuh. Ini disebut tabyit an-niyyah atau niat bermalamnya.

Niat Ganti Puasa Ramadhan

Saat menjalankan puasa qadha, niat harus menyatakan pelunasan hutang puasa Ramadhan. Sekalipun niat di hati sudah sah, melafalkannya secara lisan sunnah untuk memperkuat keyakinan hati dalam menunaikan kewajiban.

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku bermaksud mengqadha puasa fardu bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”

Waktu Pelaksanaan Puasa Qadha

Berdasarkan sumber resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, tidak semua puasa wajib menggantinya. Kewajiban qadha hanya untuk yang meninggalkan puasa karena alasan sementara yang bisa hilang.

Puasa qadha boleh dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali hari-hari yang dilarang puasa. Menurut fatwa ulama, puasa qadha tidak wajib berturut-turut.

Seseorang boleh mencicil hutang puasanya secara terpisah, seperti satu hari di minggu pertama dan satu lagi di minggu berikutnya. Ini sesuai ayat Al-Baqarah: 184 yang menyatakan penempatan sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari-hari lain.

Dengan memahami niat ganti puasa Ramadhan yang benar, semoga ibadah diterima Allah SWT dan siap menyempurnakan ibadah di Ramadhan berikutnya.

Leave a Comment